Pernah dengar istilh lagu religi? Entah sebenarnya dari mana istilah lagu religi muncul. berbagai macam latar belakang pula penyebutan itu di labelkan. Sang seleb-pun tak luput dari pelabelan. sehingga kadang menjadi beban tersendiri, tak jarang pula yang kemudian mengelak untuk di sebut artis/atau seleb yang religi. Terlalu berat memang beban itu sepertinya.
Ada berbagai macam sudut pandang sebuah lagu kemudian disebut "Lagu Religi". Jauh sebelum istilah itu muncul mungkin kita melabelkan (meski tak terucap) lagu religi pada Qasidah, Marawis, Nasyid dsb. Atau Lagu-lagu dengan lirik berbahasa Arab. Meski tak jarang berlirik bahasa arab pun merupakan lagu religi.
Ada berbagai macam perspektif latar belakang yang muncul dalam pelabelan lagu menjadi "Lagu Religi ". Berikut Ini adalah beberapa diatantara Persepektif tersebut.
- Waktu
Ini akan sangat mudah ditemui ketika moment-moment keagamaan hadir, Silahkan anda check ketika Ramadhan datang. Penyanyi, Group Band dsb. mengeluarkan single atau Album dengan nafas Religi. Beberapa diantara-nya memang menjadikan Religi (nilai agama dan ketuhanan) Sebagai "benang merah" atas karya yang di rilisnya. Jika dianggap ajimumpung, itu adalah penilaian. dan penilaian sifatnya mungkin personal. siapaun berhak menilai. yang jelas apapun niatan sang penyanyi atau group band semoga menjadi sebuah catatan amal.
- Penyanyi
Penilaian ke dua mengenai pelabelan "Lagu Religi" dilihat dari perspektif penyanyinya. Dunia entertaint yang begitu kompetitif tak pelak melibatkan berbagai unsur dan lapisan sosial. Berbagai kalangan bisa saja masuk dan berpindah dari bidang satu ke bidang lain, atau keduanya berjalan dalam satu jalan. Contoh saja seorang ustadz yang bersyi'ar di berbagai media (Media cetak, visual, maupun audiovisual). kemudian membuat lagu dan menyanyikannya dalam bersyi'ar, bahkan merangkumnya dalam album.
Tak pelak penilaian pendengar akan melabeli lagu tersebut dengan "Lagu Religi". Karena jelas sang pelantun adalah seorang ustadz.
Selain itu, ada yang memang merupakan penyanyi yang memiliki karakter dalam ranah "Lagu Religi". dalam bahasa lebih simple sang pelantun memiliki lagu dengan mayoritas bertemakan keagamanaan.
- Lirik
Ada pula yang mengambil persepektif lyric, dimana interpretasi lyric yang di gubah dan terlafalkan mengandung nilai-nilai keagamaan. Berbicara interpretasi pasti akan tidak mutlak, karena setiap pendengar memiliki penilaian tersendiri dalam menerjemahkan. Nilai yang seperti apa? Semakin lebar lagi cakupannya bukan? Apakah nilai ketuhanan? Atau nilai kebaikan? bukan kah nilai kebaikan masuk dalam ranah religi? akan timbuh pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya akan sangat melebar. karena setiap kepala punya penerjemahan berbeda.
Semoga Bermanfaat
#Islamgram
0 komentar:
Post a Comment