Sunday, January 26, 2014

,

Duh, Rugi kalo ga Dhuha



Sholat Dhuha, Yap Sholat sunnah yang banyak orang mengartikannya sebagai sholat pengundang rezeki. Jika dilihat dari waktunya Sholat duha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. 

Mengapa mengundang rezeki? Emang manjur?
Sholat ini di sebut sebagai pengundang rezeki karena memang secara gamblang termaktub dalam do'a yang merupakan satu paket dengan-nya, Silahkan simak do'a sholat dhuha berikut, beserta artinya...dibaca pelan-pelan sob, ga usah buru-buru :)

Kyai Sahal Mahfudh, Secuplik Kisah

Beberapa hari yang lalu, Tepatnya Jum'at, 24 Januari 2014. Indonesia kehilangan seorang Kyai besarnya, Dr. KH. Sahal Mahfudh. Lebih akrab dengan asmo Mbah Sahal, Atau Mbah Kyai Sahal. Beliau adalah , Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI, 2000-2014) .

Beliau lahir di Kajen, Pati, Jawa Tengah, pada 17 Desember 1937. Tumbuh dan menghabiskan masa studinya di lingkungan pondok pesantren yang sangat kental dengan tradisi Nahdliyin. 

Kyai Sahal lahir dari pasangan Kyai Mahfudz bin Abd.Salam al- Hafidz dan Hj. Badi’ah  yang sedari lahir hidup di pesantren, dibesarkan dalam lingkungan pesantren, belajar di pesantren hingga ladang pengabdiannya pun ada di pesantren.
Beliau memiliki saudara yang berjumlah lima orang yaitu, M. Hasyim, Hj. Muzayyanah istri KH. Mansyur Pengasuh PP An-Nur Lasem, Salamah istri KH. Mawardi, pengasuh PP Bugel-Jepara, kakak istri KH. Abdullah Salam, Hj. Fadhilah istri KH. Rodhi Sholeh Jakarta, Hj. Khodijah istri KH. Maddah, pengasuh PP Assuniyah Jember yang juga cucu KH. Nawawi, adik kandung KH. Abdussalam, kakek KH. Sahal.
- See more at: http://profile.teraspos.com/read/2014/01/24/75914/sahal-mahfud-kyai-yang-hati-hati#sthash.aaBk9Fru.dpuf

Kyai Sahal lahir dari pasangan Kyai Mahfudz bin Abd.Salam al- Hafidz dan Hj. Badi’ah  yang sedari lahir hidup di pesantren, dibesarkan dalam lingkungan pesantren, belajar di pesantren hingga ladang pengabdiannya pun ada di pesantren.

Beliau memiliki saudara yang berjumlah lima orang yaitu, M. Hasyim, Hj. Muzayyanah istri KH. Mansyur Pengasuh PP An-Nur Lasem, Salamah istri KH. Mawardi, pengasuh PP Bugel-Jepara, kakak istri KH. Abdullah Salam, Hj. Fadhilah istri KH. Rodhi Sholeh Jakarta, Hj. Khodijah istri KH. Maddah, pengasuh PP Assuniyah Jember yang juga cucu KH. Nawawi, adik kandung KH. Abdussalam, kakek KH. Sahal.

Pada tahun 1963, Pada usia 26 Tahun, Mbah Sahal menjabat sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda, Jawa Tengah. Pesantren tersebut adalah lembaga pendidikan milik keluarganya. Pesantren ini sendri adalah pesantren yang didirikan ayah beliau, Almaghfurlah KH Mahfudz Salam pada 1910.

Kyai Sahal lahir dari pasangan Kyai Mahfudz bin Abd.Salam al- Hafidz dan Hj. Badi’ah  yang sedari lahir hidup di pesantren, dibesarkan dalam lingkungan pesantren, belajar di pesantren hingga ladang pengabdiannya pun ada di pesantren.
Beliau memiliki saudara yang berjumlah lima orang yaitu, M. Hasyim, Hj. Muzayyanah istri KH. Mansyur Pengasuh PP An-Nur Lasem, Salamah istri KH. Mawardi, pengasuh PP Bugel-Jepara, kakak istri KH. Abdullah Salam, Hj. Fadhilah istri KH. Rodhi Sholeh Jakarta, Hj. Khodijah istri KH. Maddah, pengasuh PP Assuniyah Jember yang juga cucu KH. Nawawi, adik kandung KH. Abdussalam, kakek KH. Sahal.
- See more at: http://profile.teraspos.com/read/2014/01/24/75914/sahal-mahfud-kyai-yang-hati-hati#sthash.aaBk9Fru.dpuf
Kyai Sahal lahir dari pasangan Kyai Mahfudz bin Abd.Salam al- Hafidz dan Hj. Badi’ah  yang sedari lahir hidup di pesantren, dibesarkan dalam lingkungan pesantren, belajar di pesantren hingga ladang pengabdiannya pun ada di pesantren.
Beliau memiliki saudara yang berjumlah lima orang yaitu, M. Hasyim, Hj. Muzayyanah istri KH. Mansyur Pengasuh PP An-Nur Lasem, Salamah istri KH. Mawardi, pengasuh PP Bugel-Jepara, kakak istri KH. Abdullah Salam, Hj. Fadhilah istri KH. Rodhi Sholeh Jakarta, Hj. Khodijah istri KH. Maddah, pengasuh PP Assuniyah Jember yang juga cucu KH. Nawawi, adik kandung KH. Abdussalam, kakek KH. Sahal.
- See more at: http://profile.teraspos.com/read/2014/01/24/75914/sahal-mahfud-kyai-yang-hati-hati#sthash.aaBk9Fru.dpuf

Kyai Sahal lahir dari pasangan Kyai Mahfudz bin Abd.Salam al- Hafidz dan Hj. Badi’ah  yang sedari lahir hidup di pesantren, dibesarkan dalam lingkungan pesantren, belajar di pesantren hingga ladang pengabdiannya pun ada di pesantren.
Beliau memiliki saudara yang berjumlah lima orang yaitu, M. Hasyim, Hj. Muzayyanah istri KH. Mansyur Pengasuh PP An-Nur Lasem, Salamah istri KH. Mawardi, pengasuh PP Bugel-Jepara, kakak istri KH. Abdullah Salam, Hj. Fadhilah istri KH. Rodhi Sholeh Jakarta, Hj. Khodijah istri KH. Maddah, pengasuh PP Assuniyah Jember yang juga cucu KH. Nawawi, adik kandung KH. Abdussalam, kakek KH. Sahal.
- See more at: http://profile.teraspos.com/read/2014/01/24/75914/sahal-mahfud-kyai-yang-hati-hati#sthash.aaBk9Fru.dpuf

Beberapa hal yang melekat pada sosol beliau diantaranya :

  • Ahli Ushul Fiqih
Kyai Sahal adalah seorang pakar fiqih, yang sejak menjadi santri seolah sudah terprogram untuk menguasai spesifikasi ilmu tertentu yaitu dalam bidang ilmu Ushul Fiqih, Bahasa Arab dan Ilmu Kemasyarakatan. Namun beliau juga mampu memberikan solusi permasalahan umat yang tak hanya terkait dengan tiga bidang tersebut, contohnya dalam bidang kesehatan dan beliau menemukan suatu bagian tersendiri dalam fiqh.
  • Dr. (HC) UIN Syarif Hidayatullah
Jenjang Pendidikan yang beliau tempuh berbasis pada ilmu Agama. Ketika belajar di Mathali’ul Falah, Kyai Sahal berkesempatan mendalami nahwu sharaf. Di Pesantren Bendo memperdalam fiqh dan tasawuf, sedangkan sewaktu di Pesantren Sarang mendalami balaghah dan ushul fiqh. 

Memulai pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah 1943-1949, Madrasah Tsanawiyah 1950-1953 Perguruan Islam Mathaliul Falah, Kajen, Pati. Pada pertengahan tahun 1960-an, Kyai Sahal belajar ke Mekah di bawah bimbingan langsung Syaikh Yasin al-Fadani. Sementara itu, pendidikan umumnya hanya diperoleh dari kursus ilmu umum di Kajen (1951-1953).

UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Menganugrahi gelar Doktor Kehormatan (HC) Pada 2003. Selain menjabat ketua MUI, Beliau juga menjabat sebagai Rektor Insitut Islam Nahdlatul Ulama.

Beberapa karya beliau dalam bentuk tulisan :
  1. AL-Ushul, Surabaya:Diantarna, 2000
  2. Pesantren Mencari Makna, Jakarta: Pustaka Ciganjur, 1999
  3. Al-Bayan al-Mulamma’ ‘an Alfdz al-Lumd”, Semarang: Thoha Putra, 1999
  4. Thariqatal-Hushul ila Ghayahal,  Semarang: Suara Merdeka, 1997
  5. Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta: LKiS, 1994
  6. Al-Tsamarah al-Hajainiyah, Nurussalam, t.t
 
Ketika belajar di Mathali’ul Falah, Kyai Sahal berkesempatan mendalami nahwu sharaf. Di Pesantren Bendo memperdalam fiqh dan tasawuf, sedangkan sewaktu di Pesantren Sarang mendalami balaghah dan ushul fiqh.
Memulai pendidikannya di Madrasah Ibtidaiyah 1943-1949, Madrasah Tsanawiyah 1950-1953 Perguruan Islam Mathaliul Falah, Kajen, Pati. Pada pertengahan tahun 1960-an, Kyai Sahal belajar ke Mekah di bawah bimbingan langsung Syaikh Yasin al-Fadani. Sementara itu, pendidikan umumnya hanya diperoleh dari kursus ilmu umum di Kajen (1951-1953).
- See more at: http://profile.teraspos.com/read/2014/01/24/75914/sahal-mahfud-kyai-yang-hati-hati#sthash.aaBk9Fru.dpuf
  • Ketua MUI
Mbah Sahal dikenal sebagai kiai berpengaruh dan disegani tak hanya di lingkungan NU, tetapi juga seluruh ormas Islam lainnya. Karena kemahirannya dalam ilmu agama terutama ilmu fiqih ini, Mbah Sahal dipercaya sebagai Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2000 hingga 2005. Hingga kemudian, Mbah Sahal juga dipercaya menjabat sebagai Ketua MUI 


Selamat Jalan, Kyai.

#Islamgram
Berbagai Sumber

Dimohon, Bagi pembaca tulisan ini untuk membacakan suratul Fatihah yang ditujukan kepada Almaghfurlah KH. Sahal Mahfudh, Syukron





Tuesday, January 14, 2014

,

Sejarah Perayaan Maulid Nabi & Perayaannya di Beberapa Belahan Dunia

Long Time No Posting, Alhamdulillah kita masi di sambungkan kembali. Apa kabar Sobat Islamgram? 

Hari ini bertepatan dengan Hari Maulid Nabi, Ingat tanggal berapa? Yap, Tak akan berubah semenjak anda mendapatkan informasinya kala mengenyam pendidikan di masa Sekolah Dasar atau kala ikut mengaji di TK/TPA. 12 Rabiul Awal.

Sejarah peristiwa yang terjadi bersamaan Lahirnya Nabi Muhammad SAW termaktub dalam al-Qur'an, Dalam Surah al-Fiil. 
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم


أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ ﴿١﴾ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ ﴿٢
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ﴿٣﴾ تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ ﴿٤﴾ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ ﴿
Artinya:
1). Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah
2). Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3). Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong
4). Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar
5). Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)


Sedikit flash back pada masa di mana Manusia terparipurna lahir, Dimana kala itu Pasukan gajah Raja Abrahah menyerbu Makkah. Mencoba menghancurkan Ka'bah, Agar pusat kedatangan manusia berpindah ke wilayah nya. Namun Usaha tersebut gagal. Pasukan Burung Ababil (Bukan ABG Labil atau Club Fans dari salah satu MC yang akhir ini kondang, red) Menghalau usaha mereka. Batu-batu yang di bawa dari Neraka dihujamkan ke barisan pasukan gajah. Lenyap, Pasukan tersebut bagai daun yang dimakan ulat.

Sejarah Peringatan Maulid Nabi 

Siapa yang pertama kali membidani peringatah Maulid Nabi Muhammad? Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi, Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya telah sepakat menyatakan bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah Sultan Al-Muzhaffar, Seorang Malik (Raja) dari daerah Ibril (Sekarang Iraq). Nama aslinya Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah.

Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi bahwa dalam peringatan tersebut, Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam bidang ilmu Fiqh, ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf, dan lainnya. Sejak tiga hari, sebelum hari pelaksanaan Maulid Nabi, beliau telah melakukan berbagai persiapan. Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para hadirin yang akan hadir dalam perayaan Maulid Nabi tersebut. Segenap para ulama saat itu membenarkan dan menyetujui apa yang dilakukan oleh Sultan Al-Muzhaffar tersebut. Mereka semua berpandangan dan menganggap baik perayaan Maulid Nabi yang digelar untuk pertama kalinya itu.

Perayaan tersebut kemudian terus berlangsung dari masa ke masa dan berkembang tidak hanya di Ibril. Bahkan sampai sekarang perayaan Maulid telah menjadi sebuah perayaan yang umum dan di peringati di berbagai belahan dunia, Khusunya di negara dengan mayoritas penduduka Muslim. 

Perayaan Maulid di Beberapa Belahan Dunia

  •  Indonesia
Di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian umum yang mangumpulkan banyak orang untuk mendengarkan mauidhzoh hasanah dari Ustadz atau Muballigh.
 
 
Gunungan, Dalam Perayaan Maulid di Kraton Surakarta
Dalam tradisi Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, Di Jawa Tengah acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten. Sekaten sendiri dalam sejarahnya berasal dari Syahadatain. adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad SAW. yang diadakan pada tiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul awal tahun Hijrah) di alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini dulunya dipakai oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama Islam. Sebagian sejarah mencatat tradisi Sekaten berasal dari Walisongo.
  •  Pakistan
 
Masjid Faizan-e-Madina di Karachi, salah satu masjid terbesar di Pakistan, bermandikan cahaya saat menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bendera nasional dikibarkan di semua bangunan umum, dan 31 bendera di beberapa titik kota di Islamabad dan 21 bendera di markas provinsi yang di pasang saat fajar. Para bioskop menayangkan film mengenai Agama Islam pada 11 dan 12 Rabiul Awwal. 1000 orang berkumpul di Minar-e-Pakistan Lahore sejak malam pada tanggal 11 dan 12 Rabiul Awwal pada perayaan Maulid dan ini merupakan pertemuan terbesar di dunia untuk perayaan Maulid.
  • India
 
Negara yang mayoritas menganut agama Hindhu ini sangat menerapkan toleransi beragama. Maulid Nabi Muhammad akan dirayakan setelah sholat subuh di negara bagian India, Jammu dan Kashmir di Kuil Hazratbal, yang terletak di pinggiran Srinagar. Shab-khawani merupakan ritual doa malam panjang yang diadakan di Kuil Hazratbal yang dihadiri oleh ribuan orang.
  • Brunei Darussalam
Kerajaan Brunei yang berdasarkan pemerintahannya Islam diraja mempunyai  satu tradisi yang sudah menjadi tradisi turun temurun yang diadakan sejak zaman dulu kala sejak pemerintahan Sultan yang pertama yaitu selalu memeriahkan Maulid Nabi dengan berbagai kegiataan keagamaan.
Dan puncak dari acara menyambut Maulid Nabi yaitu dengan mengadakan acara “Perarakan Agung ” yang di pimpin langsung oleh Kebawa Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolqiah Mu’izzadin Waddaulah Sultan yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.
Dan Diikuti juga oleh Adinda serta Ananda ananda Sultan dan yang pasti acara Perarakan Agung ini di hadiri dan ikuti oleh semua elemen masyarakat baik itu dari kepolisian, masyarakat awam atau pun anak anak sekolah seluruh Negara.
Perarakan ini menyulusuri seluruh Kota Bandar Seri Begawan sejauh 4.3 Kilometer  dan perjalanannya langsung di pimpin oleh Sultan dan ikuti oleh berisan lapisan masyarakat sambil tetap melaungkan sholawat dan Salam kepada Junjungan Kaum Muslimin semua yaitu Nabi Muhammad SAW.
  •  Kanada
Kanada adalah satu-satunya negara di benua Amerika, di mana peringatan Maulid Nabi Muhammad dirayakan. Bahkan masyarakat Muslim Kanada memiliki istilah lokal Maulud Nabi dengan ‘Idul Milad un Nabi .
Perayaan Maulud ini dilaksanakan selama lebih dari tiga bulan. Mulai 24 Januari sampai 6 Mei di Kanada, berbagai Dewan Tertinggi Islam Kanada, perusahaan afiliasi masjid serta organisasi Muslim mengadakan ‘Idul Milad un Nabi’. Perayaan tersebut berpusat di Al Madinah Calgary Islamic Centre, Canada.
Semoga Bermanfaat, #Islamgram
Berbagai Sumber