Long Time No Posting, Alhamdulillah kita masi di sambungkan kembali. Apa kabar Sobat Islamgram?
Hari ini bertepatan dengan Hari Maulid Nabi, Ingat tanggal berapa? Yap, Tak akan berubah semenjak anda mendapatkan informasinya kala mengenyam pendidikan di masa Sekolah Dasar atau kala ikut mengaji di TK/TPA. 12 Rabiul Awal.
Sejarah peristiwa yang terjadi bersamaan Lahirnya Nabi Muhammad SAW termaktub dalam al-Qur'an, Dalam Surah al-Fiil.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ ﴿١﴾ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ ﴿٢
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ﴿٣﴾ تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ ﴿٤﴾ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ ﴿Artinya:
1). Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah
2). Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
3). Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong
4). Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar
5). Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)
Sedikit flash back pada masa di mana Manusia terparipurna lahir, Dimana kala itu Pasukan gajah Raja Abrahah menyerbu Makkah. Mencoba menghancurkan Ka'bah, Agar pusat kedatangan manusia berpindah ke wilayah nya. Namun Usaha tersebut gagal. Pasukan Burung Ababil (Bukan ABG Labil atau Club Fans dari salah satu MC yang akhir ini kondang, red) Menghalau usaha mereka. Batu-batu yang di bawa dari Neraka dihujamkan ke barisan pasukan gajah. Lenyap, Pasukan tersebut bagai daun yang dimakan ulat.
Sejarah Peringatan Maulid Nabi
Siapa yang pertama kali membidani peringatah Maulid Nabi Muhammad? Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn
Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi, Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya telah
sepakat menyatakan bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan
maulid adalah Sultan Al-Muzhaffar, Seorang Malik (Raja) dari daerah Ibril (Sekarang Iraq). Nama aslinya Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah.
Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi bahwa dalam peringatan
tersebut, Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh
ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam bidang ilmu Fiqh,
ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf,
dan lainnya. Sejak tiga hari, sebelum hari pelaksanaan Maulid Nabi,
beliau telah melakukan berbagai persiapan. Ribuan kambing dan unta
disembelih untuk hidangan para hadirin yang akan hadir dalam perayaan
Maulid Nabi tersebut. Segenap para ulama saat itu membenarkan dan
menyetujui apa yang dilakukan oleh Sultan Al-Muzhaffar tersebut. Mereka
semua berpandangan dan menganggap baik perayaan Maulid Nabi yang digelar
untuk pertama kalinya itu.
Perayaan tersebut kemudian terus berlangsung dari masa ke masa dan berkembang tidak hanya di Ibril. Bahkan sampai sekarang perayaan Maulid telah menjadi sebuah perayaan yang umum dan di peringati di berbagai belahan dunia, Khusunya di negara dengan mayoritas penduduka Muslim.
Perayaan Maulid di Beberapa Belahan Dunia
- Indonesia
- Pakistan
- Brunei Darussalam
Kerajaan Brunei yang berdasarkan pemerintahannya Islam diraja mempunyai satu tradisi yang sudah menjadi tradisi turun temurun yang diadakan sejak zaman dulu kala sejak pemerintahan Sultan yang pertama yaitu selalu memeriahkan Maulid Nabi dengan berbagai kegiataan keagamaan.
Dan puncak dari acara menyambut Maulid Nabi yaitu dengan mengadakan acara “Perarakan Agung ” yang di pimpin langsung oleh Kebawa Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolqiah Mu’izzadin Waddaulah Sultan yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.
Dan Diikuti juga oleh Adinda serta Ananda
ananda Sultan dan yang pasti acara Perarakan Agung ini di hadiri dan
ikuti oleh semua elemen masyarakat baik itu dari kepolisian, masyarakat
awam atau pun anak anak sekolah seluruh Negara.
Perarakan ini menyulusuri seluruh Kota
Bandar Seri Begawan sejauh 4.3 Kilometer dan perjalanannya langsung di
pimpin oleh Sultan dan ikuti oleh berisan lapisan masyarakat sambil
tetap melaungkan sholawat dan Salam kepada Junjungan Kaum Muslimin semua
yaitu Nabi Muhammad SAW.
Kanada
0 komentar:
Post a Comment