Monday, August 5, 2013

Filled Under:

Manuskrip-Manuskrip al-Qur'an Tertua di dunia

Manuskrip (bahasa Latin manuscript: manu scriptus ditulis tangan), secara khusus, adalah semua dokumen tertulis yang ditulis tangan, dibedakan dari dokumen cetakan atau perbanyakannya dengan cara lain. Kata 'naskah' diambil dari bahasa Arab nuskhatum yang berarti sebuah potongan kertas.

al-Qur'an sebagai kitab suci yang diturunkan pada Muhammad mulanya tidak dibukukan. Namun pasca wafatnya beliau, generasi selanjutnya [Khulafa'ur Rasyidin dan seterusnya] mengambil inisiatif untuk membukukannya dengan berbagai pertimbangan, diantaranya banyaknya para sahabat dari kalangan penghafal al-Qur'an yang gugur kala itu.

Hingga kini masih terdapat beberapa manuskrip-manuskrip tua yang masih ada di dunia ini. diantaranya adalah : 

  • Mushaf [Manuskrip] yang terdapat di Uzbekistan

Mushhaf itu tersimpan di sebuah perpustakaan di wilayah Hast-Imam di kota tua Tasykent. Sebuah tempat yang jauh dari hiruk pikuk kota dan pengunjung. Di dekatnya ada kuburan Kaffel-Syasyi seorang ulama abad ke-10. Mufti Uzbekistan juga berkantor di situ, di depan halaman sebuah madrasah tua.

Di seberang jalan, ada sebuah masjid dan madrasah yang bersahaja bernama Mui-Mubarak atau “Rambut Suci” yang menyimpan rambut dari Nabi Muhammad saw. serta koleksi peninggalan sejarah penting Asia Tengah lainnya.
Ada sekitar 20 ribu buku dan 3 ribu manuskrip di perpustakaan itu, menurut Ikram Akhmedov, seorang asisten muda dari Mufti Uzbekistan. Kebanyakan berisis tentang sejarah abad pertengahan, astronomi dan kedokteran. Ada juga tafsir Al Qur’an dan buku fiqih. Tetapi yang paling tua tentunya adalah Mushhaf Utsmani dari abad ke-7 masehi.

Mushhaf ini dibuat atas perintah Khalifah Utsman bin Affan di Madinah. Sebelumnya, Al Qur’an kebanyakan ditulis dalam berbagai media, seperti batu, tulang, atau lembaran kayu. Untuk mencegah perbedaan dalam pembacaan dan penulisan Al Qur’an dan membuat sebuah mushhaf rujukan, maka Khalifah Utsman memerintahkan pembukuan Al Qur’an dan pemusnahan kumpulan atau mushhaf Al Qur’an yang lain. Salinan Mushhaf Utsman ini dikirimkan ke berbagai wilayah kaum muslimin yang mulai luas pada saat itu dan menjadi rujukan utama. Pembuatan Mushhaf ini selesai pada tahun 652 M atau 19 tahun setelah Nabi Muhammad meninggal.

Mushhaf ini sekarang tersimpan di sebuah ceruk dengan jendela kaca dalam sebuah kamar kecil. Sekitar 250 halaman masih tersisa dari Mushhaf aslinya, atau sekitar sepertiga dari keseluruhannya. Mushhaf ini terbuat dari kulit rusa dan bertuliskan huruf arab bergaya Hijazi yang merupakan gaya penulisan bahasa Arab di masa itu. Ada noda hitam pada Mushhaf ini yang dipercaya sebagai bekas darah dari Utsman saat beliau syahid dibunuh ketika sedang membaca al Qur’an.

  • Naskah [Manuskrip] al-Qur'an di Cina 

Sebuah manuskrip kuno al-Quran ditemukan kota Dong Xian, Provinsi Gansu, Cina utara. Kantor berita Suriah,SANA melaporkan, manuskrip kuno ini merupakan al-Quran tertua yang terbit pada abad 11 M. Petugas Warisan Budaya Provinsi Gansu menyatakan bahwa Quran setebal 536 halaman ini ditulis di atas kertas Samarqand. Berdasarkan dokumen yang ada, manuskrip al-Quran ini dibawa dari kota Samarqand, Uzbekistan ke Cina pada Abad 14 M.

Manuskrip tua ini disebut-sebut sebagai manuskrip al-Quran tertua yang ditemukan hingga kini, karena para arkeolog menyatakan bahwa manuskrip tua berasal dari abad 8-13 M. Bahkan berdasarkan penelitian terhadap kaligrafi dan dekorasi manuskrip ini, ada sejumlah pakar yang menyatakan bahwa manuskrip tersebut berasal dari abad 9M. (sumber)

  • Naskah [Manuskrip] al-Qur'an di Yaman
Dalam halaman pertama Quran ini terdapat tulisan: "Manuskrip ini ditulis tangan pada tahun 200 hijriyah (815 masehi)". Tak hanya itu pemuda ini juga menemukan pedang Zulfikar, yang merupakan hadiah dari Nabi Muhammad SAW untuk khalifah Islam keempat Ali bin Abi Talib yang juga merupakan menantunya. Dalam pengujian keaslian, diketahui bahwa manuskrip kitab suci itu asli. Bukti kebenaran penanggalan bisa dilihat dari jenis tulisan yang digunakan. Dalam al-Quran ini tidak ada titik-titik yang terdapat dalam abjad Arab masa kini. Tulisan dalam al-Quran ini adalah tulisan Arab lama. Titik-titik baru ditambahkan pada beberapa abad berikutnya untuk membedakan huruf yang hampir sama.

Baca selengkapnya http://www.infospesial.net/20740/ditemukan-al-quran-tertua-dunia-pedang-menantu-nabi-muhammad/ Like InfoSpesial Facebook Follow Twitter InfoSpesial
Dalam halaman pertama Quran ini terdapat tulisan: "Manuskrip ini ditulis tangan pada tahun 200 hijriyah (815 masehi)". Tak hanya itu pemuda ini juga menemukan pedang Zulfikar, yang merupakan hadiah dari Nabi Muhammad SAW untuk khalifah Islam keempat Ali bin Abi Talib yang juga merupakan menantunya. Dalam pengujian keaslian, diketahui bahwa manuskrip kitab suci itu asli. Bukti kebenaran penanggalan bisa dilihat dari jenis tulisan yang digunakan. Dalam al-Quran ini tidak ada titik-titik yang terdapat dalam abjad Arab masa kini. Tulisan dalam al-Quran ini adalah tulisan Arab lama. Titik-titik baru ditambahkan pada beberapa abad berikutnya untuk membedakan huruf yang hampir sama.

Baca selengkapnya http://www.infospesial.net/20740/ditemukan-al-quran-tertua-dunia-pedang-menantu-nabi-muhammad/ Like InfoSpesial Facebook Follow Twitter InfoSpesial Seorang pemuda Yaman dari kota Dhale menemukan manuskrip Al-Quran di dalam sebuah gua di pengunungan yang terletak di sebelah selatan kota tersebut. Manuskrip Al-Quran itu dibalut dengan sampul yang terbuat dari kulit binatang dan diletakkan dalam lilin pengawet yang langka.
Mushaf Al-Quran tersebut menggunakan tulisan arab tanpa titik dan harakat (tanda bunyi), dan di halaman depannya terdapat tulisan arab yang berbunyi, “Ditulis oleh seorang hamba Allah pada tahun 200 Hijriyah.” Ini merupakan bukti bahwa manuskrip tersebut salah satu yang tertua di dunia. Berdasarkan penelitian awal para ahli, manuskrip ini asli dan keterangan tentang tahun penulisannya juga benar.
Tidak hanya menemukan manuskrip Al-Quran, pemuda Yaman tersebut juga menemukan sebilah pedang di samping manuskrip itu yang gagangnya terbuat dari kuningan. Pada gagang pedang itu terdapat tulisan arab yang berbunyi Dzulfiqar (Zulfikar) yang tidak lain adalah nama pedang Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu yang dihadiahkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam kepadanya menurut beberapa catatan sejarah.
Situs berita online adengulfnews melansir bahwa pemuda Yaman yang tidak disebutkan namanya itu mendapat tawaran menggiurkan dari seorang miliarder yang ingin membeli manuskrip tersebut seharga 12 juta riyal Yaman (sekitar 56 ribu Dolar AS), namun pemuda itu menolak tawarannya.
Manuskrip Al-Quran sebelumnya juga ditemukan di Yaman pada tahun 1972 tepatnya di kota Sana’a yang lebih dikenal dengan Manuskrip Sana’a. Sebagian orang menggangap itulah versi paling tua dari manuskrip Al-Quran.

Seorang pemuda Yaman dari kota Dhale menemukan manuskrip Al-Quran di dalam sebuah gua di pengunungan yang terletak di sebelah selatan kota tersebut. Manuskrip Al-Quran itu dibalut dengan sampul yang terbuat dari kulit binatang dan diletakkan dalam lilin pengawet yang langka.
 
Mushaf Al-Quran tersebut menggunakan tulisan arab tanpa titik dan harakat (tanda bunyi), dan di halaman depannya terdapat tulisan arab yang berbunyi, “Ditulis oleh seorang hamba Allah pada tahun 200 Hijriyah.” Ini merupakan bukti bahwa manuskrip tersebut salah satu yang tertua di dunia. Berdasarkan penelitian awal para ahli, manuskrip ini asli dan keterangan tentang tahun penulisannya juga benar.

Tidak hanya menemukan manuskrip Al-Quran, pemuda Yaman tersebut juga menemukan sebilah pedang di samping manuskrip itu yang gagangnya terbuat dari kuningan. Pada gagang pedang itu terdapat tulisan arab yang berbunyi Dzulfiqar (Zulfikar) yang tidak lain adalah nama pedang Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu yang dihadiahkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam kepadanya menurut beberapa catatan sejarah.

Situs berita online adengulfnews melansir bahwa pemuda Yaman yang tidak disebutkan namanya itu mendapat tawaran menggiurkan dari seorang miliarder yang ingin membeli manuskrip tersebut seharga 12 juta riyal Yaman (sekitar 56 ribu Dolar AS), namun pemuda itu menolak tawarannya.


Manuskrip San'a yang ditemukan sebelumnya.

Manuskrip Al-Quran sebelumnya juga ditemukan di Yaman pada tahun 1972 tepatnya di kota Sana’a yang lebih dikenal dengan Manuskrip Sana’a. Sebagian orang menggangap itulah versi paling tua dari manuskrip Al-Quran.
 
Wallahu a'lam, Semoga bermanfaat #Islamgram

0 komentar:

Post a Comment