Sunday, June 21, 2015

Filled Under: ,

GAMBAR SETAN




Dalam sebuah ceramah ramadhan ustadz ahmad sedang menjelaskan mengenai bulan ramadhan, bulan yang penuh rahmat, maghfirah dan ampunan. Bulan dimana setan dan iblis di belenggu.






Saking mulia dan sucinya bulan Romadhon, Allah mengikat para setan, dan jin yang durhaka; pintu-pintu surga dibuka, dan neraka ditutup.
Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Jika malam pertama Romadhon datang, maka setan-setan, dan jin-jin durhaka dibelenggu; pintu-pintu neraka ditutup. Maka tak ada satu pintu(nya) pun yang terbuka; pintu-pintu surga dibuka. Maka tak ada suatu pintu pun yang ditutup; Seorang pemanggil memanggil,”Wahai pencari kebaikan, menghadaplah; wahai pencari kejelekan, berhentilah”. Allah memiliki hamba-hamba yang dimerdekakan dari neraka. Demikian itu pada setiap malam”. [HR. At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (682), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (1642). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (1960) ]
Rudi yang penasaran dengan keterangan tersebut kemudian mengajukan pertanyaan. 

"Ustadz, apa iya setan itu di belenggu saat ramadhan? Kok masih ada yang tidak puasa? berbuat di luar tuntunan dan perbuatan-perbuatan yang notabene di bimbing syaitan?

Ustadz Ahmad kemudian menjelaskan mengenai "belenggu" yang dimaksud, namun sebelum itu beliau bertanya pada Rudi :

"Pernahkah nak Rudi melihat Gambar setan?"
"Belum ustadz"
"Pengen lihat?"
"Kan Pas Ramadhan di belenggu ustadz?" Rudi sedikit Menyela
"Bercerminlah di kaca atau cermin, itulah gambar dan wujud setan kekiknian, karena setan yang sesungguhnya telah pensiun, digantikan manusia yang kekinian semakin seperti setan, kesetanan. Manusia yang dulunya mengabdi dan menjadi setan honorer dengan mengabdi pada setan sesungguhnya kini telah menjadi PNS, Pegawai Negeri Setan, SK nya telah keluar, Jadi tidak setan sesungguhnya walau sudah di belenggu juga manusia akan tetap kesetanan, itu bagi manusia yang menghambakan dirinya pada setan, sedangkan hamba yang Taat pada Allah tentu tidak"

Jamaah kemudian tersenyum, Rudi juga tersenyum, pahit.

#IslamGerrrr

0 komentar:

Post a Comment