Seorang Grand Master Chess asal Indonesia sedang mengikuti sebuah kejuaraan catur bergengsi. dan kejuaraan ini adalah kejuaraan pertama yang ia ikuti pasca ia memproklamirkan diri untuk memeluk agama islam (muallaf).
Begitu banyak mata penonton yang menyaksikan ia saat bertanding. agak berbeda memang bertanding di eropa yang mayoritas penduduknya non muslim, apalagi saat bulan ramadhan, sangat terasa sekali nuansanya.
Setelah perkenalan yang di bawakan oleh MC, akhirnya ia dan lawannya duduk di sebuah tempat yang telah disediakan. Wajahnya terlihat bingung, bukan lantaran ia gugup. mengikuti kejuaraan seperti ini adalah langganannya. beberapa kali ia terlihat mengecek jam tangannya, sesekali ia menoleh kanan kiri, kebingunga semakin tampak di wajahnya.
Hingga pertandingan berlangsung ia tetap gusar. tiba giliran ia menjalankan pionnya. ia diam...masih terlihat gusar dan bingung.
Lama sekali ia diam, sampai akhirnya lawannya memintanya untuk segera menjalankan pionnya :
Wahai lawanku, mengapa engkau tak segera menggeser pion di bidakmu?
Dengan tergagap karena bingung Grand Master Chess dari Indonesia ini menjawab
Maaf wahai saudaraku, saya seorang muslim yang sedang berpuasa. Dan dari tadi saya melihat jam belumlah tiba waktu berbuka, saya tidak berani memakan pion anda, takut batal
Maaf wahai saudaraku, saya seorang muslim yang sedang berpuasa. Dan dari tadi saya melihat jam belumlah tiba waktu berbuka, saya tidak berani memakan pion anda, takut batal
#IslamGerrr #IslamGram
0 komentar:
Post a Comment