Jika ditanya apa ibadah yang paling sering di lakukan namun juga mudah di lupakan, jawabannya adalah Sholat 5 waktu, benar? Sholat adalah ibadah wajib yang aah...sudahlah tak perlu saya menjelaskan, sebagai seorang muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat pastilah anda sudah mengerti mengenai definisi baik secara etimologi, terminologi, praksis dll.
Nah, diantara yang 5 tersebut, Subuh adalah waktu yang paling sangat amat super duper (apalagi istilah lainnya? silahkan tambahkan) berat untuk dilaksanakan. Pagi-pagi buta, kala mentari masih memanasi mesin motor nya untuk berangkat menyinari manusia, kita sudah harus bangun dan melaksanakan "laporan" kepada Sang Pencipta.
Allah bersumpah dalam Al Fajr : “Demi fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam Al Falaq Allah mengingatkan: “Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.
Ada apa dibalik waktu Subuh? Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh? Mengapa harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?
Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya!
Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api.
Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan.
Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin…
Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah anda, dan mengambil paksa semua barang anda. Emas dan semua perhiasan di gondolnya. Uang cash puluhan juta ditilepnya. Laptop, yang berisi data-data penting anda juga diembatnya. Eh, mobil yang belum lunas juga digasaknya. Bagaimana rasa pedih hati anda menerima kenyataan ini?
Ketahuilah, bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. Karena jika anda tertindas sang waktu Subuh sampai melalaikan shalat fajar, maka anda akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar laptop dan mobil. Anda kehilangan dunia dan segala isinya. Ingat, “Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Muslim).
Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekedar kemiskinan dunia. Karena bagi orang-orang yang tergilas waktu Subuh hingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja pahala shalatnya.
“…dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk” (HR Muslim).
Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Fantastis! Shalat selama sepuluh jam…, atau kurang lebih 150 kali shalat! Betapa agung fadilah shalat Subuh berjamaah ini. Betapa malangnya orang yang tergilas waktu Subuh, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.
Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin. Mengapa demikian? Tahukah anda bahwa nabi menyetarakan dengan orang munafik bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah?
“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).
Orang yang tergerus waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah adalah orang yang dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dengan orang munafik. Padahal, ancaman bagi orang munafik adalah neraka Jahannam. “Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam” (An Nisa:140).
Bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin?
Karena prosesi yang berat itulah, Pahala subuh berjamaah adalah pahala yang paling tinggi nilainya. Disusul dhuhur, Ashar, Isya dan Magrib yang takarannya paling sedikit dalam hitungan pahala.
Sebenarnya, misteri sholat subuh sangat banyak sekali. Takaran pahala adalah salah satunya, jika saja pahala berbentuk wujud nyata, pastilah kita berlomba-lomba mengisi Shaf sholat subuh.
Mari sedikit menguak misteri keutamaan subuh
KESEHATAN
Jika kita amati, ada satu hal yang berbeda dari ritual sholat subuh dibandingkan sholat lima waktu lainnya. Kalimat yang terdengar dari suara adzan sedikit berbeda dengan adzan pada sholat yang lain. Kalimat “ash shalatu khairun minan naum”, menjadi titik perbedaannya. Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Kenapa kalimat itu hanya muncul pada adzan subuh dan tidak pada adzan lainnya?
Hasil penelitian Furchgott dan Ignarro serta Murad tentang suatu zat didalam dinding sel yang dapat melebarkan pembuluh darah menjawab pertanyaan di atas. Zat yang ditemukan itu bernama NO (Nitrit Oksida). Yang luar biasa adalah ternyata Nitrit Oksida ini diproduksi terus menerus selama istirahat termasuk ketika manusia tidur. Zat ini juga mencegah terbentuknya trombus dengan menghambat agregasi/penempelan trombosit. Hasil temuan ini mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Aktivitas Bangun pagi untuk sholat subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid untuk berjamaah dapat meningkatkan kadar Nitrit oksida dalam pembuluh darah sehingga oksigenasi ke otak juga bertambah akibat melebarnya pembuluh darah otak dan yang pasti trombosit dicegah untuk saling menempel jadinya pembuluh darah tidak bertambah sempit. Aktivitas mengejan yang ditimbulkan pada gerakan rukuk dalam sholat meningkatkan tonus syaraf parasimpatis yang melawan efek dari syaraf simpatis seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Penelitian Dr.Alexander Bruce dari Jerman “ Pada waktu subuh kadar gas ozon yang mengandung oksigen mencapai puncaknya dan akan menipis perlahan-lahan hingga matahari terbit.Sementara gas ozon sangat ampuh untuk mencegah kerusakan paru-paru, tersumbatnya urat nadi,memperlancar peredaran darah, penyakit gula, asma ,penuaan,alergi, penyakit jantung,meningkatkan kekebalan tubuh,serta merangsang urat syaraf bekerja dengan baik . Pada waktu subuh,jika kita menghirup nafas yang panjang saat pagi hari, kecepatan aliran darah menuju otak juga akan bertambah,maka otak akan memperoleh darah kaya oksigen lebih cepat. Walhasil, otak juga lebih cepat nyambung kalau disuruh berpikir “.
Dalam sebuah studi kasus, didapat sebuah kesimpulan bahwa kebanyakan puncak terjadinya serangan jantung dimulai pada jam 6 pagi sampai dengan jam 12 siang. Itu terjadi karena telah terjadi ketegangan pada saraf simpatis dan menurunnya rasa tegang pada saraf parasimpatis. Istilah seperti itu digunakan oleh bangsa China dengan sebutan Yang dan Yin.
Mari sedikit menguak misteri keutamaan subuh
KESEHATAN
Jika kita amati, ada satu hal yang berbeda dari ritual sholat subuh dibandingkan sholat lima waktu lainnya. Kalimat yang terdengar dari suara adzan sedikit berbeda dengan adzan pada sholat yang lain. Kalimat “ash shalatu khairun minan naum”, menjadi titik perbedaannya. Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Kenapa kalimat itu hanya muncul pada adzan subuh dan tidak pada adzan lainnya?
Hasil penelitian Furchgott dan Ignarro serta Murad tentang suatu zat didalam dinding sel yang dapat melebarkan pembuluh darah menjawab pertanyaan di atas. Zat yang ditemukan itu bernama NO (Nitrit Oksida). Yang luar biasa adalah ternyata Nitrit Oksida ini diproduksi terus menerus selama istirahat termasuk ketika manusia tidur. Zat ini juga mencegah terbentuknya trombus dengan menghambat agregasi/penempelan trombosit. Hasil temuan ini mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Aktivitas Bangun pagi untuk sholat subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid untuk berjamaah dapat meningkatkan kadar Nitrit oksida dalam pembuluh darah sehingga oksigenasi ke otak juga bertambah akibat melebarnya pembuluh darah otak dan yang pasti trombosit dicegah untuk saling menempel jadinya pembuluh darah tidak bertambah sempit. Aktivitas mengejan yang ditimbulkan pada gerakan rukuk dalam sholat meningkatkan tonus syaraf parasimpatis yang melawan efek dari syaraf simpatis seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Penelitian Dr.Alexander Bruce dari Jerman “ Pada waktu subuh kadar gas ozon yang mengandung oksigen mencapai puncaknya dan akan menipis perlahan-lahan hingga matahari terbit.Sementara gas ozon sangat ampuh untuk mencegah kerusakan paru-paru, tersumbatnya urat nadi,memperlancar peredaran darah, penyakit gula, asma ,penuaan,alergi, penyakit jantung,meningkatkan kekebalan tubuh,serta merangsang urat syaraf bekerja dengan baik . Pada waktu subuh,jika kita menghirup nafas yang panjang saat pagi hari, kecepatan aliran darah menuju otak juga akan bertambah,maka otak akan memperoleh darah kaya oksigen lebih cepat. Walhasil, otak juga lebih cepat nyambung kalau disuruh berpikir “.
Dalam sebuah studi kasus, didapat sebuah kesimpulan bahwa kebanyakan puncak terjadinya serangan jantung dimulai pada jam 6 pagi sampai dengan jam 12 siang. Itu terjadi karena telah terjadi ketegangan pada saraf simpatis dan menurunnya rasa tegang pada saraf parasimpatis. Istilah seperti itu digunakan oleh bangsa China dengan sebutan Yang dan Yin.
Syaraf simpatis yang tegang akan meningkat dan membuat tubuh kita merasa segar bahkan siap untuk beraktifitas, ketika tekanan darah meningkat maka denyut jantung menjadi lebih kuat dan organ tubuh lainnya juga mulai berfungsi.
Ketika saraf parasimpatis menjadi tegang dan terjadi peningkatan, maka tekanan darah akan turun, denyut jantung berkurang dan ritmenya mulai melambat. Akibatnya terjadi peningkatan aliran darah ke daerah perut, yang berfungsi untuk menggiling makanan dan aliran darah ke otak menjadi berkurang sehingga kita akan merasa mengantuk.
INDIKATOR KEIMANAN
Orang yang mengaku beriman tidak perlu sulit-sulit mengetahui kadar keimanannya, ia cukup mengukurnya dengan shalat subuh untuk mengetahui apakah dirinya termasuk jujur dalam beriman ataukah berdusta, apakah ia beriman di atas keikhlashan ataukah riya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak .” (HR.Ahmad)
Ketika saraf parasimpatis menjadi tegang dan terjadi peningkatan, maka tekanan darah akan turun, denyut jantung berkurang dan ritmenya mulai melambat. Akibatnya terjadi peningkatan aliran darah ke daerah perut, yang berfungsi untuk menggiling makanan dan aliran darah ke otak menjadi berkurang sehingga kita akan merasa mengantuk.
INDIKATOR KEIMANAN
Orang yang mengaku beriman tidak perlu sulit-sulit mengetahui kadar keimanannya, ia cukup mengukurnya dengan shalat subuh untuk mengetahui apakah dirinya termasuk jujur dalam beriman ataukah berdusta, apakah ia beriman di atas keikhlashan ataukah riya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya’ dan subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak .” (HR.Ahmad)
PINTU REZEKI
Silahkan buktikan sendiri, Rezeki Insya Allah di lancarkan Allah SWT.
Di paksa, Terpaksa, Terbiasa Dipaksa, Bisa
#Islamgram
0 komentar:
Post a Comment