Setiap manusia pasti punya problematika dan masalah. Hal tersebut adalah manusiawi. Tak hanya itu, kadang manusia di himpit oleh kebutuhan-kebutuhan yang rasanya membuat kenyamanan hidup terusik.
Islam, Sebagai agama yang rahmatan lil alamin adalah agama yang lengkap. Hampir segala aktivitas dan rutinitas kehidupan duniawiah telah diatur dan di-plot sedemikian rupa. baik dari segi kaifiah (cara), bacaan, manfaat dll.
Islam, menawarkan sebuah aktivitas ubudiah yang di khususkan bagi "pengabdi" Nya ketika di rundung masalah atau membutuhkan sesuatu yang seperti sudah di sebutkan diatas, mengganggu kenyamanan hidup. Aktivitas ubudiah tersebut adalah Sholat Hajat.
Maksud dan Tujuan
Secara definitif, Shalat Hajat adalah shalat sunat yang dikerjakan karena sesorang mempunyai maksud atau keperluan dan berharap Allah SWT mengabulkannya. Hajat atau keperluan ini ada yang kepada Allah SWT dan ada juga yang mempunyai hajat kepada sesama manusia, atau disebut dengan urusan duniawi dan ukhrawi. Sesuai namanya, الحاجة berarti kebutuhan. Shalat Hajat merupakan suatu cara paling tepat dalam mengadukan permasalahan yang sedang dihadapi oleh seorang muslim.
Waktu Pelaksanaan
Shalat dilakukan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2 rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan shalat.
Artinya, shalat hajat bisa dilakukan setiap saat ketika seseorang dalam kondisi terdesak dan membutuhkan. Jadi shalat hajat tidak harus dilakukan malam hari, karena hajat atau kebutuhan seseorang datang tanpa mengenal waktu. Sebagaimana diterangkan Imam Ghazali dalm Ihya’ Ulumuddin:
الثامنة صلاة الحاجة فمن ضاق عليه الأمر ومسته حاجة فى صلاح دينه ودنياه الى امر تعذر اليه فليصل هذه الصلاة
Yang kedepalan (dari beberapa shalat sunnah yang memiliki sebab) adalah shalat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan shalat (hajat) ini.
Tata cara Pelaksanaan
Tentu saja seperti ghalibnya pelaksanaan sholat yang lain, keadaan badan harus suci dari hadast.
1. Membaca niat sholat hajat :
"Usholli sunnatal lilhajati rok ataini lillahi ta'ala"
2 . Mengucap Takbir (takbiratul ihrom) sambil mengucap niat bersmaan dengan takbir
3. Membaca Do’a iftitah – Surat Alfatihah – Salah satu surat dalam Alqur’an [Al-Ikhlas]
4. Ruku’
5. I’tidal
6. Sujud
7. Duduk antara 2 sujud
8. Sujud ke-2
9. Berdiri untuk raka’at kedua, kemudian membaca fatihah – surat alqur’an (Ayat Kursi) lanjutkan seperti pada raka’at pertama setelah 2 raka’at akhiri dengan SALAM
Setelah selesi sholat kemudian membaca istighfar (Astagfirullahal Adzim) : 100 x dan sholawat nabi : 100x
Kemudian Membaca do'a sholat hajat, Sebagai Berikut :
Laa ilaaha illallahul-hakimil-kariim subhaanallaahi rabil-‘arsyil-‘azhim.Al-hamdu liilaahi rabbil-‘alamiin as’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa’ima maghfiratika wal-ghanimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illaaghafartahuuu wa laa hamman illaa far-rajtahu wa laa haajata illa hiya laka ridhan illaa qadhaitahaa yaa arhamar-raahimin”
Semoga apa yang anda butuhkan, terkabul...Allahumma Aamin
#Islamgram
0 komentar:
Post a Comment