Setiap bahasa pasti memiliki tata bahasa tersendiri. Tata bahasa tersebutlah yang membangun struktur bahasa, baik untuk ditulis, dilafalkan pun difahami dan diinterpretasikan. Tata bahasalah yang menjadi rel, kemanapun bahasa pergi jauh, ia tak tetap lepas dari rel. Sehingga melacak kefahaman dari bahasa tersebut dapat mudah di tangkap.
Bahasa Indonesia misalnya, ada tata bahasa yang kita pelajari di dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tentu dari kelas 1 SD sampai 3 SMA (Kelas 12) pelajaran tersebut terus berkesinambungan dan sambung menyambung menjadi satu itulah (pelajaran bahasa) Indonesia heheh...
Pun dalam bahas Inggris, ada Grammar yang mengatur rule dan tata bahasa Inggris. Mulai dari Tenses, Regular Irregular verbs, Kosa kata dsb. Kesemuanya dimuat dalam rule grammar Inggris.
Bagaimana dengan bahas Arab? Bahasa al-Qur'an pun memiliki sebuah tata bahasa. Ada Nahwu, Shorof, Balaghah, Mantiq, Badi' dsb. Setiap bidang ilmu tersebut memiliki tupoksi tersendiri. Nahwu dan Shorof berisi tentang gramatical bahasa arab, mulai dari penggunaan huruf jar, kedudukan SPO, I'robiyah dsb. Balaghah dengan tugas menilik keindahan bahasa, dsb.
Pada posting kali ini Islamgram akan memaparkan kitab-kitab nahwu yang masyhur di gunakan sebagai rujukan dalam ranah akademic, biasanya digunakan di pondok pesantren. Khususnya di Indonesia. Let's cekidot
- Jurumiyyah
Kitab ini terkenal dan masyhur di kalangan pembelajar Nahwu, Khususnya di pondok pesantren Indonesia. Kitab karangan Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Dawud Al-Shinhâji (Shinhâji---Mengkasrah Shod--- dinisbatkan kepada salah satu kabilah yang berada di Negeri Maroko yaitu
kabilah Shinhâjah.Nama ini kemudian dikenal sebagai Ibnu Âjurrûm). Sebagian kalangan menyebutnya al-Shonhaji, dengan Shod di fathah. Atau lebih dikenal dengan Ibn Al-Jurrum.
Kitab ini begitu ringkas. Namun tak seringkas dan semudah itu mempelajarinya ---bukan berarti juga mustahil. Karena keringkasnnya tersebutlah, mungkin kitab ini lantas menjadi referensi yang begitu masyhur dan di gunakan begitu banyak pembelajar pun lembaga pendidikan yang mengajarkan Nahwu. Sebagian kalangan berpendapat, Bahwa jika anda mampu menguasai kitab ini, maka anda akan menguwasai ilmu Nahwu. Silahkan download disini jika anda berkeinginan mengetahui lebih jauh mengenai kitab Jurumiyyah.Untuk terjemahan Online dapat di akses disini.
Kitab ini mendapat apresiasi yang sangat besar baik dari kalangan para
ulama maupun para murid. Bentuk apresiasi ini terlihat dari munculnya
para ulama yang menciptakan bait-bait nadzam, syarah dan komentar dari
kitab ini.
--------------
Adapun kitab-kitab yang menjadi syarah (penjelas) kitab ini diantaranya adalah,
- Kitab al-mustaqill bi al-mafhumiyyah fi Syarhi Alfadzi al-Âjurrûmiyyah yang dikarang oleh Abi Abdillah Muhammad bin Muhammad al-Maliky yang dikenal sebagai al-Ra’î al-Andalusy al-Nahwy al-Maghriby.
- Kitab al-Durrah al-Nahwiyyah fî Syarhi al-Âjurrûmiyyah karangan Muhammad bin Muhammad Abi Ya’lâ al-Husainy al-Nahwy.
- Kitab al-Jawâhir al-Mudhiyyah fî halli Alfâdz al-Âjurrûmiyyah karangan Ahmad bin Muhammad bin Abdul Salam.
- Kitab al-Nukhbah al-‘Arabiyyah fî halli Alfâdz al-Âjurrûmiyyah karangan Ahmad bin Muhammad bin Abdul Salam.
- Kitab al-Duror al-Mudhiyyah karangan Abu Hasan Muhammad bin ‘Ali al-Maliky al-Syâdily.
- Kitab al-Kawâkib al-Dhauiyyah fî halli Alfâdz al-Âjurrûmiyyah karangan Syeikh Syamsuddin Abil Azam Muhammad bin Muhammad al-Halâwy al-Muqoddasy.
- Kitab al-Jawâhir al-Sunniyyah fî Syarhi al-Muqaddimah al-Âjurrûmiyyah karangan Syeikh Abu Muhammad Abdillah yang terkenal dengan sebutan Ubaid bin Syeikh Abul Fadly bin Muhammad bin Ubaidillah al-Fâsy
- Kitab Syarhu al-Syeikh Khalid al-Azhary ‘alâ Matni al-Âjurrûmiyyah.
- Kitab Syarhu al-Syeikh Yazîd Abdurrahman bin Ali al-Makûdiy al-Nahwy.
- Kitab Al-Tuhfah al-Sunniyyah karangan Syeikh Muhammad Muhyiddin Abdulhamid.
- Kitab Syarah milik Syeikh Hasan al-Kafrawy al-Syafi’î al-Azhary
- Kitab Hâsyiat al-Âjurrûmiyyah karangan Abdurrahman bin Muhammad bin Qosim al-Najdy.
- Kitab Îdhôh al-Muqaddimah al-Âjurrûmiyyah karangan Syeikh Shalih bin Muhammad bin Hasan al-Asmary.
- Kitab Al-Ta’lîqât al-Jaliyyah ‘alâ Syarhi al-Muqaddimah al-Âjurrûmiyyah karangan Muhammad Shalih al-‘Utsaimîn.
- Nadzam Imrithi
Kitab ke-2 yang menjadi rujukan dan referensi umum dalam belajar nahwu adalah Nadzam Imrithi. Sedikit berbicara mengenai Nadzaman, Nadzaman adalah bait-bait yang dalam bait itu merupakan inti dari apa yang sedang di kaji. Contoh dalam nadzam Imrithi ini setiap baitnya menerangkan tentang nahwu (disesuaikan bab-nya). Secara lebih simple, nadzam tersebut akan mempermudah pembelajar menghafal dan mengingat materi-materi dari nahwu. Karena simple-isasi (kok jadi vickynisasi gini), Kitab ini menjadi rujukan yang masyhur dalam ranah Nahwu. Anda dapat mendownload MP3 Imrithi disini.
atau dapat mengunduh software nya disini.
Kitab ini sendiri dikarang oleh Syaikh Syarofuddin Yahya Al-Imrithi. Teorema yang ada dalam kitab ini sama dengan yang ada dalam ajurumiyah
dari segi peletakan BAB nya hanya saja lebih banyak ibaroh yang bagus
dalam kitab ini dibanding ajurumiyah.
- Nadzam Alfiyah Ibnu Malik
Ini adalah kitab nadzaman berisi 1002 nadzam nahwu, Sesuai namanya alf --yang berarti 1000. Dalam
literatur pesantren di Indonesia, sudah tak asing lagi bahkan hampir
seluruh pesantren menyertakan alfiyah sebagai salah satu pelajaran
wajib dan menjadi tolak ukur sejauh mana kepandaian seorang santri
dalam ilmu gramatikal arab. Karya
monumental ini dikarang oleh maha guru Syeh Muhammad bin Abdullah nin
Malik Al-Andalusy atau lebih dikenal dengan sebutan Imam Ibnu Malik.
Alfiyah memang menarik. Bahkan telah masyhur dikalangan pesantren bahwa
seorang santri belum dikatakan “santri” jika belum menguasai atau
setidaknya mempelajari Alfiyah. Silahkan menuju ke sini untuk lebih jauh mendalami alfiyah.
- Jami'u al-Durus al-Arobiyyah
Kitab Jami'u Durus adalah kitab karangan syaikh Musthofa al Gholayayni. Kitab ini merupakan salah satu kitab berbahasa arab paling lengkap dari Nahwu 1 sampai 6, karena dalam kitab ini membahas mengenai Ilmu Nahwu secara mendetail, terdiri dari 452 halaman menjadikan kitab ini sebagai salah satu buku wajib bagi mereka yang mendalami bahasa Arab.
Untuk lebih dalam mengenai ilmu Nahwu, mempelajari dan memahaminya, silahkan kunjungi blog milik kang Ibnu Toha.
Semoga Bermanfaat, #Islamgram